Perusahaan Butuh Storage Tambahan? Ini Tips dari NetApp
JAKARTA, JUMAT – Jumlah data tidak pernah akan
berkurang. Justru sebaliknya, data terus saja bertumbuh. Studi IDC
Digital Universe mengungkap bahwa setiap dua tahun, data dunia meningkat
dua kali lipat, atau lebih cepat dari hukum Moore. Diperkirakan, tahun
ini 1,8 zettabyte (1,8 triliun GB) data akan tercipta dan tereplikasi.
Bukan main bukan?
Perusahaanmu pasti juga terus menambah jumlah data bukan? Data itu
pasti disimpan di storage. Nah, kalau jumlahnya terus bertambah,
storage-nya pasti diperbesar kan? Biasanya sih, kapasitas disk akan
ditambah. Namun menurut NetApp, sebenarnya ada cara lain loh.
Menurut NetApp, sebelum menentukan pilihan sebaiknya para CIO
menjawab pertanyaan berikut: apakah akan melakukan scale up atau scale
out storage yang ada. Apa bedanya? Berikut penjelasan NetApp.
Scale up adalah memanfaatkan storage yang sudah ada
dengan menambah disk untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Namun ada
batasan untuk melakukan scale up kapasitas, yakni berapa banyak maksimal
perangkat storage yang dapat disambungkan ke satu storage controller.
Saat storage controller sudah penuh, yang dapat dilakukan oleh
perusahaan adalah mengganti storage controller dengan kapasitas lebih
besar. Jadi disk yang ada tetap dapat dipakai (tidak perlu diganti).
Cara ini relatif lebih rendah biaya implementasinya.
Sebaliknya adalah scale out. Cara ini mengatasi masalah kapasitas dengan memberikan sistem storage tambahan (node).
Scale out storage dapat dikerjakan dengan mengelompokkan sistem storage
dan grid storage. Yang lebih penting, suatu solusi scale out dapat
memiliki banyak node yang saling terhubung, yang meskipun terpisah
lokasi geografisnya tetapi tetap satu sistem. Scale out juga
memiliki kemampuan potensial untuk mengagregasi IOPS dan bandwidth dari
sejumlah storage controller untuk fleksibilitas tambahan. Node tambahan
ini juga menyediakan ketersediaan yang lebih besar jikalau salah satu
node down.
Belum bisa menentukan pilihan? Ah tak masalah. Sebagai CIO, sekarang kamu tidak harus memilih salah scale up atau scale out kok.
Sebaba arsitektur yang terintegrasi (unified storage) memberikan
kemampuan untuk melakukan keduanya (scale up dan scale out) secara
efisien dan efektif. Jadi ada fleksibilitas untuk memilih solusi yang
paling cocok dengan kebutuhan saat ini dan di masa depan. Namun untuk
langkah awal, CIO harus mulai dengan menerapkan cara dan pengelolaan
storage yang lebih efisien untuk mengoptimalkan utilisasi aset yang ada.
Komentar
Posting Komentar
RULES :
[-] Tinggalkan Komentar Yang Positif, Kritik, dan Tidak Menjatuhkan!
[-] Berkomentarlah sesuai dengan topik yang dibicarakan!
[-] No SARA, kata - kata tidak sopan, berbau pornografi dsb!
[-] Terima kasih telah mengunjungi Blog Artikel Komputer.