Spam Susupi Berita Kematian Osama

Berita kematian Osama Bin Laden yang tewas tertembak dalam sebuah operasi yang dipimpin CIA, di sebuah rumah di Abbotabad sempat menggemparkan dunia.

Pasalnya berita yang menargetkan tokoh terkenal memang kerap dimanfaatkan sebagai email penipuan (spam). Biasanya potongan berita disisipkan dalam sebuah tag HTML yang tidak terlihat oleh pengguna. Hal inilah yang lantas melahirkan kesimpulan bahwa spammer menggunakan feed berita resmi untuk mengacak isi di dalam pesan.

Dalam laporan spam bulanannya, vendor antivirus Symantec mengatakan bahwa Spam menyumbang sebesar 74,81 persen dari keseluruhan email di bulan April. Angka ini naik dibandingkan dengan bulan Maret sebesar 74,68 persen. Namun, jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan persentase spam di bulan April 2010 yang mencapai 89,22 persen.

Link yang tersedia sudah tentu tidak berhubungan dengan berita dan akan mengarahkan pengguna ke sebuah situs promosi. Contohnya adalah email penipuan jenis 419 di mana frase “OSAMA TEWAS” digunakan pada bagian akhir baris subyek “Subyek: BERITA BAIK DARI ROBERT SWAN MUELLER III (OSAMA TEWAS).

Contoh lainnya tampak dalam serangan spam yang terkait dalam berbagai bahasa. Dalam spam yang berbahasa Portugis, pesan akan mengklaim dan menampilkan rekaman tersembunyi saat kematian Osama. Seperti spammer yang gagal akan menambahkan link berbahaya di dalam pesan.

Vendor antivirus Symantec pun memerhatikan masalah ini. Dalam 24-48 jam, Symantec mengamati bahwa lebih banyak serangan spam yang terarah dan canggih yang memanfaatkan kejadian ini. Bahkan, ada pula spammer yang meniru sebuah organisasi berita besar dan mengirimkan email yang mengklaim menampilkan foto dan video tanpa sensor dari serangan tersebut. 

Sumber : infokomputer